Minggu, 21 Februari 2016

sejarah perkembangan islam di malaysia

           

                               SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI MALAYSIA
 Malaysia adalah suatu negara di Asia Tenggara terletak di Semenanjung Malaka dan Kalimantan Utara yaitu Sabah dan Serawak yang sering di sebut Malaysia Timur. Malaysia mempunyai sebelas negara bagian dengan ibu kota kuala lumpur. Bahasa resmi Malaysia adalah Basaha Melayu penduduknya sebagian besar  suku Melayu (50%), Cina (35%) India dan pakistan (10%). Agama mereka Islam, Budhisme, Kong Hucu dan Animisme.
Kedudukan agama Islam di Malaysia sebagaimana tercantum dalam konstitusi Malaysia ialah bahwa agama Islam adalah agama negara atau agama resmi di Malaysia. Namun demikian, konstitusi menjamin agama agama lain dapat di amalkan dengan aman dan damai di seluruh Malaysia. Tiap tiap warga negara berhak memeluk dan mengamalkan agamanya masing masing. Menurut konstitusi Malaysia, pemerintah melindungi orang orang islam dari propoganda agama agama atau kepercayaan di luar Islam. Anak anak orang islam yang bersekolah di sekolah manapun di seluruh Malaysia tidak boleh di ajarkan agama selain agama Islam. Kalau jumlah anak anak yang beragama Islam di suatu sekolah lebih dari 15 orang, maka kepda mereka harus di ajarkan agama Islam, dan di sediakan guru untuk mengajarkan agama Islam.
Menurut konstitusi Malaysia juga di sebutkan bahawa yang dimaksud dengan orang Melayau ialah orang yang beragama Islam, berbahasa Melayu dan beradat istiadat Melayu. Dalam kenyataanya semua orang Melayu beragama Islam. Tidak ada Melayu yang tidak beragama Islam. Oleh sebab itu jika ada orang Melayu yang kawin dengan orang yang  tidak beragama Islam maka orang itu harus memeluk agama Islam terlebih dahulu. Orang-orang Melayu di Malaysia mempunyai posisi istimewa, antara lain seperti pelayanan umum, beasiswa, dalam pendidikan dan latihan-latihan dan dalam perizinan di bidang perdagangan dan perizinan yang lain.
              Dalam melaksanakan da'wah Islam di Malaysia pernah minta bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengirimkan para mubaligh Indonesia memberikan da'wah Islam di Malaysia. Sebagai mana di Indonesia, di Malysia juga pada setiap Departemen atau kantor-kantor pemerintah diadakan Sholat Jum'at dan sholat-sholat lima waktu. Para pejabat tinggi bersama-sama dengan kariyawannya menyelanggarakan sholat di mussola kantor yang telah di sediakan. Di dalam usaha penerapan ajaran Islam, di Malaysia sudah didirikan Bank Islam yang di resmikan sendiri oleh pergana Menteri Dr.Mahathir Muhammad. Mengingat bahwa penduduk Malaysia selain terdiri dari bangsa Melayu, juga Cina dan India, maka pemerintah Malaysia dalam mencetuskan Bank Islam ini sangat hati-hati. Hal ini membuktikan bahwa Bank secara Islam pun dapat memerankan peranan dalam dunia perekonomian yang juga dapat menyangga perekonomian negara. Bank Islam ini juga di maksudkan untuk membela kepentingan umat Islam yang merupakan golongan mayoritas di Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar